Marchisio Marah Jika Juventus Kalah



 Dalam tiadanya Marchisio, Allegri masih tetap berusaha membuat gabungan terbaik di baris tengahnya, supaya konstan saat bertahan atau memberi support gempuran. Pjanic, Asamoah dan Sami Khedira juga disiapkan untuk hadapi Ever Banega, Gary Medel dan Joao Mario. Tetapi saluran bola Juventus di baris tengah itu malah terputus-putus dan kelihatan kacau-balau. Sementara baris tengah Inter terlihat seperti sebuah unit yang kohesif dan membuat ketidaksamaan.

Khedira seakan lenyap saat menantang Inter. Dia banyak menolong saat lakukan build-up gempuran, tetapi tidak memberi kontributor yang banyak dalam gempuran. Apa lagi dia banyak melewati peluang emas untuk cetak gol. Sementara Pjanic memang bisa melepas baris tengah Juventus dari penekanan dan mendikte tempo permainan. Tetapi Pjanic tidak dapat konsentrasi ke tempat beresiko di sepertiga akhir seperti Marchisio.

Kekalahan King88bet juga membuat kemarahannya keluar berkali lipat. Lumrah, karena Marchisio ialah pemain sekalian simpatisan Juventus, "Saat Juve kalah, amarahnya berkali lipat, sebagai pemain dan seorang simpatisan," tutur Antonio Marchisio, ayah si pemain, seperti d ikutip dari Football-Italia.

Tanpa dia, Juventus menjadi kesebelasan yang sebagus saat Marchisio ada. Di lain sisi, benar ada Gianluigi Buffon sebagai kapten dan pimpinan scuad Juventus sekarang ini, tetapi Marchisio-lah yang berperanan sebagai perekat supaya scuad masih tetap bersama-sama. Ketidaksamaan ada dan tiadanya Marchisio demikian tipis, tetapi berasa lumayan besar.

Dan Juventus harus berusaha dalam king88bet login alternatif sepanjang 2 bulan. Kembalinya Marchiso jadi perhatian sebagai suatu hal yang hendak memberi dorongan besar untuk Allegri. Sorotan itu terjadi saat mendekati menantang Udinese pada minggu kemarin. Allegri sebelumnya sempat punya niat memainkan 45 menit. Entahlah apa yang telah ada di pikiran Allegri saat itu hingga Marchisio tidak menjadi di turunkan.

Kemungkinan lain yakni 45 menit Marchisio Marah Jika Juventus Kalah akan diberi saat hadapi Olympique Lyonnais di Stadion Parc Olympique Lyonnais, Rabu (19/10). Kapan saja waktunya, yang terang beberapa simpatisan Juventus mengharap Marchisio dapat kembali lagi ke bentuk bermainnya secara cepat. Karena adalah pria lokal Turin dan seorang Juventini sejati. Dia bagian utama di baris tengah Juventus sekarang ini.

Marchisio sendiri tidak perduli bila sesuatu hari kelak jadi penghuni kursi cadangan sekalinya. Karena dia berdiri di Turin tidak untuk jadi perhatian, tetapi jadi suatu hal yang diperlukan. Yang dia sedang pikirkan bukan jadi mega bintang, tetapi menolong Juventus meneruskan jalan kemenangan.

Postingan populer dari blog ini

The US Condition Division has actually authorized Australia's demand towards purchase as much as 220 long-range Tomahawk cruise ship missiles,

COVID-19 Trembling Up National politics in Southeast Australia or europe

Iran rounds up activists and relatives of killed protesters ahead of Mahsa Amini anniversary